Medan - Sebanyak 500 paket bingkisan dibagikan untuk guru sekolah yayasan Kristen yang ada di Kota Medan, Kamis (12/12/2024). Kegiatan yang digagas GBI Rumah persembahan bersama Pengurus Majelis Pendidikan Kristen Wilayah Sumut-Nanggroe Aceh Darussalam (MPK Wil. Sumut-NAD) bantuan disponsori oleh PT. Charoen Pokphan bersama bantuan lainnya dari PT Wilmar serta donateur lainnya. Kegiatan dilaksanakan di lobi GBI Rumah Persembahan Jl. Jamin Ginting Medan.
Mengukir senyum di wajah para pahlawan tanpa tanda jasa itu, menjadi suatu bentuk buah cinta kasih pada saat perayaan Natal seperti saat ini. Guru-guru yang hadir adalah tenaga pengajar dan pegawai yang mengabdi di yayasan pendidikan Kristen yang tergabung di MPK Wil. Sumut-NAD.
Dr. RE Nainggolan MM selaku Ketua MPK Wil Sumut-NAD menyampaikan bahwa kepengurusan yang dipimpinnya baru saja terentuk. “Kami butuh dukungan semua pihak untuk nantinya bisa turut mendorong perkembangan dan peningkatan kualitas pendidikan di yayasan pendidikan Kristen yang ada di Sumatera Utara. Sengan segala upaya, sejumlah program telah kita susun khususnya untuk meng-upgrade kualitas para guru bidang studi. Mungkin nanti akan diadakan offline dan online, ini akan berjalan ke depan,” ujar Pembina Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI) itu.
Turut hadir Penasehat MPK Wil Sumut-NAD John Eron Lumban Gaol, mewakili PT Wilmar Friska Hutapea, Sekretaris Umum Edward Sitorus,MPd, wakil bendahara Dra. Adelina Silaen, MPd Wakil Bendahara, pengurus lainnya diantaranya Drs. K. Sembiring, MSi, Dr. Parapat Gultom, Murbanto Sinaga, SE, MM, P. Sinaga, SPd, Dra. Veronika Sitanggang, MPsi, Drs. Candra Silalahi,M.Si, Adriana Sitanggang, SH, MM, dan Jadi Pane, SPd, MM. Juga hadir unsur pimpinan GBI Rumah Persembahan Pdt. Dr. Josua Ginting, Eko, Jan Gunawan dan YSKI yang turut ambil bagian. Acara dipandu oleh PdP Benyamin Sihotang.
Dalam suasana natal, RE Nainggolan berharap agar para guru mengambil hikmah dan menyerahkan pengabdian kepada bimbingan Tuhan.
Senada disampaikan Friska Hutapea yang menyebutkan bahwa keberadaan guru dalam mencerdaskan generasi bangsa sangat strategis.
“Tidak banyak yang bisa kami persembahkan, namun kami lebih rindu bahwa lewat kegiatan ini kita bisa merasakan bahwa ada yang peduli kepada kita semua,” ujarnya.
Sementara itu, bingkisan natal yang diberikan berupa kebutuhan pokok dan masing-masin guru yang hadir diberikan untuk membawa pulang masing-masing satu paket.