Menerima Hasil Pemilu adalah Tanda Kesiapan Berdemokrasi

Editorial Jurnal Pemerintahan
Redaksi - Selasa, 27 Februari 2024 13:04 WIB
Menerima Hasil Pemilu adalah Tanda Kesiapan Berdemokrasi
Foto: Istimewa
PEMILU DAMAI. Warga memberikan suara dengan tertib di sebuah TPS di Medan, Rabu 14 Februari lalu.

Menerima hasil Pilpres 2024 sangat penting untuk menegakkan prinsip demokrasi. Pemilu adalah landasan demokrasi, wujud paling nyata dari kedaulatan rakyat sehingga penerimaan hasilnya merupakan aspek mendasar dari sistem ini. Dengan menerima hasil pemilu, kita menunjukkan komitmen terhadap proses demokrasi dan supremasi hukum.

Semua pihak sudah bekerja keras mewujudkan Pemilu 2024, sebuah hajatan besar bagi bangsa yang besar pemilik tujuh belas ribu pulau ini. Waktu, energi, biaya, dan berbagai sumberdaya sudah demikian besar diberikan demi memastikan tegaknya kedaulatan rakyat, pemilik sah bangsa dan negara.

Semua kandidat sudah menjalankan kampanye yang relatif sehat dan berkualitas, seperti yang diingatkan Presiden Joko Widodo kepada para kontestan pada pemilu 2024. Tidak ada bukti kuat terjadinya praktik-praktik yang merusak integritas proses pemilu, seperti intimidasi atau penipuan terhadap pemilih. Dengan demikian, menerima hasil pemilu, adalah cara menegaskan keyakinan kita terhadap proses demokrasi dan memberikan contoh bagi generasi mendatang.

Selain itu, menerima hasil Pilpres 2024 juga dapat mendorong persatuan, rekonsiliasi, dan "pemulihan". Tidak dapat dimungkiri, pemilu dapat menimbulkan "perpecahan"--itu konsekuensi demokrasi--dan menerima hasilnya dapat membantu untuk kembali menyatukan bangsa.

Terlepas dari afiliasi politiknya, kita semua adalah warga dari negara yang sama, dan kita harus bekerja sama untuk maju. Menjaga suasana tenang menjelang pemungutan suara, seperti yang didesak oleh berbagai pihak termasuk masyarakat, adalah hal yang penting, dan kita sudah berhasil melakukannya berkat kerja keras dan sinergi berbagai pihak. Kini saatnya kita bisa mulai merekatkan jalinan dan tenunan yang mungkin sedikit "terkoyak" akibat dinamika politik, dan bergerak maju sebagai bangsa yang bersatu. Penting untuk menyadari bahwa demokrasi bukan hanya soal menang atau kalah, namun tentang proses "berkumpul" untuk mengambil keputusan demi kebaikan bersama.

Yang tidak kalah penting, menerima hasil Pilpres 2024 diperlukan untuk kemajuan bangsa. Pemilihan umum merupakan mekanisme konstitusional bagi rakyat untuk melaksanakan suksesi kepemimpinan nasional secara berkala. Pada akhirnya, rakyat sudah memutuskan untuk lebih memilih keberlanjutan daripada perubahan, dan ini mengkonfirmasi berbagai survei sebelumnya, yang menunjukkan tingkat kepuasan sangat tinggi kepada Presiden Joko Widodo. Sebagai hasil dari proses pesta demokrasi terbesar ketiga di dunia itu, masyarakat sudah menentukan sosok mana yang akan menjadi nakhoda bangsa: pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang diyakini sebagai pelanjut estafet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo.

Inilah saatnya untuk fokus pada masa depan dan bekerja sama untuk mengatasi tantangan yang dihadapi negara kita. Saatnya semua komponen bangsa, tidak saja pemerintah, kembali fokus mengatasi isu-isu penting seperti pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasilnya, keadilan sosial, kelestarian lingkungan, dan sebagainya. Hanya melalui kolaborasi dan kerja sama kita dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi diri kita sendiri dan generasi mendatang.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Redaksi