Hujan masih terus mengguyur Kota Medan sejak Jumat lalu membuat ribuan rumah warga di 11 kecamatan terendam. Pemerintah Kota Medan kini fokus pada proses evakuasi dan terus menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir. Berbagai kelompok masyarakat dan perorangan juga terlihat sudah mulai ikut aktif menyalurkan bantuan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, HM Husni menjelaskan bahwa saat ini petugas sudah diturunkan di lokasi banjir untuk membantu melakukan evakuasi warga.
"Saat ini kita fokus melakukan evakuasi terhadap warga. Sesuai instruksi Pak Wali, keselamatan warga yang paling utama. Hingga kini petugas kita terus melakukan penyisiran," terang Husni seperti diunggah di website resmi Pemko Medan, portal.pemkomedan.go.id.
Wali Kota MedanBobby Nasution mengungkapkan jika banjir yang terjadi saat ini diakibatkan oleh jalur drainase yang dipenuhi air dan meluapnya air sungai.
"Begitu air sungai turun, banjir pun ikut turun. Jadi jangan salahkan wali kota menyalahkan sungai. Yang pasti penyebab banjir ada dua yakni drainase dan sungai," terang Bobby Nasution.
Terkait banjir tersebut, Pemkot Medan telah berkoordinasi dengan Pemerintah Sumut dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra II untuk segera membenahi aliran sungai agar bisa berfungsi normal.
Wali Kota MedanBobby Nasution juga langsung turun ke lapangan untuk melihat kondisi banjir di Jalan Perjuangan, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal pada Jumat (18/11) dini hari. Ia juga sempat menemui warga yang sudah mengungsi di Masjid Al Huda untuk memastikan kondisi warganya benar-benar aman dan terlayani dengan baik.
Sebagian dari pengungsi mengaku tidak ada masalah kesehatan dan hanya mencemaskan rumah yang ditinggalkan demi keselamatan. Bobby pun segera meminta warganya itu untuk tidak perlu cemas sebab jajarannya akan melakukan penanganan dan pelayanan yang baik.
Orang nomor satu di Medan itu juga memerintahkan pihak BPBD Kota Medan untuk menyiapkan logistik untuk para pengungsi.
Sementara itu, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan memfokuskan evakuasi di Jalan Perjuangan, Kelurahan Hamdan, Aur dan Badur serta Perumahan Bumi Asri.
"Ada beberapa titik yang menjadi konsentrasi evakuasi yakni Jalan Perjuangan, Kelurahan Hamdan, Aur dan Badur serta Perumahan Bumi Asri. Saat ini tim tengah lakukan evakuasi," terang Kepala BPBD Kota Medan, H.M Huzni. Pihak BPBD telah mengevakuasi 7 orang warga dari rumahnya yang terendam banjir, yang terdiri dari 3 orang dewasa, 3 orang anak-anak dan 1 orang bayi. Mereka telah dibawa ke tempat yang aman.
Pihak BPBD Kota Medan terus lakukan penyisiran di sejumlah lokasi untuk memastikan tidak ada warga yang terjebak banjir.
Melihat banjir yang cukup parah, Bobby Nasution terus berupaya untuk melakukan normalisasi sungai berkolaborasi dengan Pemerintah Sumut dan Balai Wilayah Sungai (BWS) II. Apabila normalisasi ini telah berjalan, maka sungai dapat menampung air saat intensitasnya sedang tinggi di hulu (gunung).
"Apabila ketinggian air sungai dapat kita kontrol, otomatis air drainase bisa lebih membuang air ke sungai sehingga meminimalisir terjadinya banjir," terang Bobby Nasution.
Selain itu, solusi lainnya yang akan diusulkan adalah pembuatan kolam retensi. Kolam ini nantinya berfungsi untuk menampung air sementara dari drainase sebelum dialirkan ke sungai.
"Setelah kolam retensi penuh, barulah air kita alirkan ke sungai. Artinya, melalui kolam retensi ini kita ingin mempercepat aliran air dari drainase ke sungai," terangnya.