Namanya mahassiwa sebagai kaum terdidik dan aset bangsa yang sangat berharga harus siap menghadapi fenomana global seperti VUCA dan punya keterampilan berpikir yang kritis yang namanya keterampilan berpikir Abad 21. Hal itu ditegaskan oleh Baringin Simanjuntak, SE, M.Si yang saat ini sebagai Head of Marketing & Business Development, PT Kawasan Industri Medan, Koordinator Wilayah Sumatera 1 (Aceh, Sumut, Riau) Kepengurusan Himpunan Kawasan Industri Indonesia (2021-2025), Ketua Dewan Pengawas Koperasi Jasa KIM (2021 – 2023), dan juga sebagai Dosen Magister Managemen Penilaian & Properti USU (2022 – Sekarang) saat menjadi narasumber di acara dalam Webinar yang diselenggerakan oleh Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas HKBP Nommensen Medan dan juga menghadirkan narasumber Dr. Sangam Pardede, MPd dan dimoderatori oleh Surya Pardede, SPd, MM, Sabtu, (1/04/2023)
Baringin Simajuntak menegaskan dengan gamblang apa itu VUCA dengan menyebutnya sebagai akronim dari Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity., Warren Bennis dan Burt Nanus 1987 Volatility. Dunia berubah cepat, bergejolak, tidak stabil, dan tak terduga. Uncertainty. Masa depan penuh dengan ketidakpastian. Complexity. Dunia modern lebih kompleks dari sebelumnya. Ambiguity. Lingkungan membingungkan, tidak jelas, dan sulit dipahami. Bob Johansen, dari Institute for the Future, mengadaptasi VUCA untuk dunia bisnis dalam bukunya tahun 2009,Leaders Make the Future tambah Baringin Simanjuntak lagi.
Menurut Baringin Simanjuntak HadapiVolatility dengan Vision Terima dan rangkul perubahan yang konstan dan tidak dapat diprediksi. Atasi Uncertainty dengan Understanding. Berhenti sejenak untuk mendengarkan dan melihat sekeliling. Pecahkan Complexity dengan Clarity Berkomunikasi secara jelas membantu memahami. Lawan Ambiguitydengan Agility Dorong fleksibilitas, kemampuan beradaptasi, dan ketangkasan tegas Baringin Simanjuntak lagi.
Baringin Simanjuntak menegaskan bahwa mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UHN Medan harus punya Keterampilan Abad 21 dalam bentuk kemampuan untuk melakukan Berpikir Kritis, Kreativitas, Kolaborasi, Komunikasi, Literasi Informasi, Literasi Media, Literasi Teknologi, Kepemimpinan, Keterampilan Sosial, Kesadaran Global tegas Baringin Simanjuntak lagi. Untuk itu, menurut Baringin Simanjuntak lagi Cara meingkatkan keterampilan haruslah tetap waspada dengan teknologi saat ini, mampu melakukan Analisa Media, Rangkul Ide-ide baru, Relawan untuk posisi Kepemimpinan, dan rajin Menghadiri acara industri dan kerja tegas Baringin lagi.
Webinar ini sebagaimana yang dikemukakan oleh kaprodi Pendidikan Ekonomi Surya Pardede, SPd, MM bertujuan untuk meningkatkan wawasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UHN Medan dan dalam rangka mensukseskan kampus merdeka dan merdeka belajar. Kita berharap mahasiswa Pendidikan Ekonomi dapat bekal yang cukup baik dari prastisi dengan cara sharing pengetahuan dari para praktisi atau pelaku usaha dengan demikian mahasiswa kita bisa termotivasi dan terbuka berpikirnya untuk memahami dunia industri lebih baik lagi, tegas Surya Pardede lagi. Hal yang sama juga dikatakan oleh Dekan FKIP UHN Medan Dr. Mula Sigiro, M.Si, PhD bahwa saat ini FKIP UHN Medan akan terus mendorong inovasi dan kreativitas bagi mahassiwa dengan mednatangkan dsoen -dosen praktisi di lingkungan FKIP UHN Medan lagi