Peletakan Batu Ojahan Monumen Toga Nainggolan di Siguri-Guri, Samosir: Simbol Persatuan Keturunan Toga Nainggolan

Redaksi - Minggu, 22 September 2024 10:41 WIB
Peletakan Batu Ojahan Monumen Toga Nainggolan di Siguri-Guri, Samosir: Simbol Persatuan Keturunan Toga Nainggolan
FOTO BERSAMA: Keturunan Pomparan Toga Nainggolan berfoto bersama di lokasi pembangunan Monumen Toga Nainggolan, Sabtu (21/9/2024), di Siguriguri, Desa Pangaloan Nainggolan.

Samosir, 21 September 2024 ??" Keturunan Toga Nainggolan dari berbagai wilayah di Indonesia berkumpul di Desa Pangaloan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir, untuk menghadiri peletakan batu ojahan (batu pertama) pembangunan Monumen Toga Nainggolan. Acara ini menjadi momen penting bagi seluruh keturunan Nainggolan untuk mempererat persaudaraan dan kerukunan di antara mereka.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari keluarga besar Nainggolan, termasuk Penasehat Dr. RE Nainggolan, MM, mantan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekda Provsu), yang turut memberikan dukungan penuh. Turut hadir pula Drs. Sahala Nainggolan, MM, mantan Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemkab Batubara sekaligus Ketua terpilih dari Komunitas Besar Nainggolan (KBN), serta Dr. Marsudin Nainggolan, SH, mantan Ketua Pengadilan Negeri Medan yang datang langsung dari Jakarta.

Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh pengacara Josua Victor Nainggolan, SH, dan tokoh-tokoh Nainggolan lainnya, seperti Ir. Bloner Nainggolan, Drs. Togar Nainggolan, serta Parlindungan Nainggolan dari Doloksanggul. Dari daerah lain, hadir Amper Nainggolan dari Dairi, H. Sulaiman Nainggolan dari Labuhanbatu, dan perwakilan berbagai Parsadaan Toga Nainggolan (Partona) dari daerah-daerah seperti Labura, Palangkaraya (Kalteng), Humbahas, Rokan Hilir, Toba, Tapanuli Tengah, Sibolga, Taput, Batubara, Siantar-Simalungun, Deli Serdang, serta dari GM KBN.

Sudirman Nainggolan, Ketua Umum Panitia Pembangunan Monumen Toga Nainggolan, memimpin acara peletakan batu pertama ini bersama Ketua Panitia Bona Pasogit, Donal Nainggolan, yang juga Kepala Desa Pangaloan. Beberapa tokoh Nainggolan lain yang hadir dalam kepanitiaan antara lain Bernad Siampapaga, CP Nainggolan, dr. Ganda Nainggolan, Dr. Mangido Nainggolan, Vivico Nainggolan, Aries Gagasi, Jadior Nainggolan, serta Bloner Nainggolan. Hadir juga AKBP Bumbunan Nainggolan, Kompol Uli Lubis, Hotma Nainggolan, Malon Nainggolan, Ferdinand Ojak Nainggolan, Jami Nainggolan, serta undangan lainnya.

Acara ini juga mendapatkan perhatian dari aparatur pemerintah setempat, dihadiri oleh Camat Nainggolan dan Kapolsek Nainggolan, serta utusan keluarga besar Nainggolan dari berbagai kecamatan di Kabupaten Samosir.

Dalam sambutannya, Penasehat RE Nainggolan menyampaikan bahwa pembangunan monumen ini adalah simbol kebersamaan dan persatuan yang harus terus diperkuat oleh seluruh keturunan Toga Nainggolan. Ia mengajak semua pihak untuk menjadikan monumen ini sebagai wujud nyata dari semangat persaudaraan dan kerja sama.

“Monumen ini bukan hanya bangunan fisik, tetapi juga simbol dari persatuan kita sebagai keturunan Toga Nainggolan. Oleh karena itu, mari kita perkuat silaturahmi dan gotong royong untuk menyukseskan pembangunan ini,” ujar RE Nainggolan.

Secara spontan, dukungan finansial juga mengalir dari beberapa hadirin. Perwakilan dari Dairi memberikan tambahan Rp 5 juta, menyusul dukungan yang sebelumnya telah diberikan, sementara perwakilan dari Labura turut menyumbangkan Rp 2 juta.

Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan yang kuat, peletakan batu pertama ini menjadi langkah awal yang bermakna bagi seluruh keturunan Nainggolan dalam mewujudkan Monumen Toga Nainggolan, simbol persatuan mereka di masa mendatang.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Redaksi