Pdt. Maulinus Siregar Ketua Rapat Pendeta HKBP Tegaskan Gereja Harus Membarui Diri dan Bertransformasi

Redaksi - Kamis, 31 Oktober 2024 08:24 WIB
Pdt. Maulinus Siregar Ketua Rapat Pendeta HKBP Tegaskan Gereja Harus Membarui Diri dan Bertransformasi
Redaksi
Ketua Rapat Pendeta HKBP, Pdt. Maulinus Siregar, S.Th

Bertransformasi

Sebagai Ketua Rapat Pendeta HKBP dan juga pendeta HKBP yang sangat kritis, menjemaat, okumenis, dan visioner dalam penguatan gereja untuk pelayanan, Pdt. Maulinus Siregar, S.Th menegaskan di hari Reformasi Gereja ini Gereja harus bertransformasi, membarui diri dan gereja harus bekerja untuk Tuhan dan bangsa. Hal itu ditegaskan oleh Pdt. Maulinus Siregar saat diminta oleh media dan pers tanggapannya mengenai hal apa saja yang penting dilakukan oleh Gereja sebagai sebuah refleksi khusus di hari Reformasi Gereja ini.

Pdt. Maulinus Siregar yang saat ini didukung oleh berbagai tokoh HKBP, pendeta, jemaat, untuk maju mencalonkan diri dan maju dalam Sinode Godang pemilihan Ephorus HKBP 2024 ini mengatakan, saatnya Gereja mampu melakukan transformasi untuk meningkatakan pelayanan yang fokus pada jemaat. Disamping itu, gereja harus membarui diri dengan fokus pada pengembangan dan inovasi pelayanan kepada jemaat.

Masih menurut Pdt. Maulinus bahwa Gereja mempunyai 3 tugas atau yang lebih dikenal dengan tritugas panggilan gereja, yaitu: KoinoniaPersekutuan (koinonia) memainkan peran penting dalam gereja. Inti dari persekutuan adalah untuk mendorong rasa komunitas dan kesatuan di antara orang-orang percaya. Kedua, Bersaksi (Marturia). Bersaksi merujuk pada fungsi dari memberikan kesaksian mengenai kebenaran Injil. Dalam perjanjian baru, istilah marturia sering digunakan untuk menggambarkan peranan orang percaya dalam membagikan iman mereka dan memberikan kesaksian mengenai karya penyelamatan Tuhan Yesus. Ketiga, Melayani (Diakonia). Gereja adalah wakil Tuhan untuk menyatakan kasih dan kebaikan-Nya kepada dunia. Dalam perjanjian baru, istilah diakonia sering digunakan untuk menggambarkan peranan orang percaya dalam melayani orang lain.

Dalam konteks kekinian, tantangan semkain berat. Kita menginginkan tugas gereja itu terlaksana dengan baik. Tetapi perubahan jaman semkain berat, tantangan jaman juga berat, untuk itu Gereja, Gereja dari denominasi mananpun, tetapi secara khusus, Gereja HKBP harus mampu bertransformasi dan membarui diri agar tetap mampu menegakkan ajaran Kristus di Bumi ini.

Kedepan, yang namanya tata kelola Gereja HKBP harus lebih baik, fokus pada transparansi, mengajarkan kejujuran, menjadi model organisasi yang bisa jadi contoh bagi siapa saja, mitra kritis pemerintah untuk melayani bangsa ini, dan terus mendorong pemberdayaan jemaat dengan mengedepankan pemberdayaan orang miskin. Kita harus mendoorng gereja punya kepedulian yang tinggi dan tetap pada pengembangan jemaat sesuai dengan kebutuhan jaman.

Dalam hal tertentu, Gereja harus berubah secara organisasi dengan menjadi organisasi yang punya kapasitas dan kompetensi, organisasi yang mampu membangun kepercayaan, organisasi yang bisa merebut modal sosial dari jemaat dengan baik. Artinya, gereja HKBP harus bisa menjadi teladan bagi siapa saja karena HKBP bisa menampilkan diri organisasi yang jujur, transparan, akuntabel, dan mampu medorong pemberdayaan, tegas Pdt. Maulinus Siregar mengakhiri pebincangannya.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Redaksi