Tokoh nasional Luhut Binsar Panjaitan getol mengusulkan agar pemilihan pucuk pimpinan Ephorus Huria Kristen Batak Protestan/HKBP dirubah.Dari sistem voting menjadi "manjomput na nisurat. "Intinya tanpa melalui mekanisme voting. Usul dari jemaat HKBP Resort Jalan Jambu, Menteng Jakarta Pusat itu masih relevan digaungkan jelang sinode godang/sidang raya pada 2 - 8 Desember 2024. Agenda utama sinode godang: Pemilihan pimpinan pusat HKBP dan para praeses.
Unsur pimpinan pusat HKBP yang akan dipilih para sinodestan: Ephorus, Sekretaris Jenderal, Ketua Departemen Marturia, Ketua Departemen Koinonia, Kepala Departemen Diakonia.Tapi, yang paling alot biasanya dalam pemilihan Ephorus dengan masa jabatan selama empat tahun. Sistem pemilihan masih tetap voting sesuai Aturan dan Peraturan HKBP hasil amandemen IV tahun 2002.
Saya St Drs. Basry Sitorus, S.Pd., M.Psi. sebagai Ruas/Sintua HKBP Pangkalan Berandan, peserta/USG SG Ke 62 Tahun 2004, Sekben HKBP Ressort Teluk Aru 2020-2024 dan MPS HKBP 2004-2008, juga pernah menyuarakan hal ini agar sistem pemilihan Ephorus HKBP ini dengan Manjomput na Sinurat
Karena itu, lima bulan jelang sinode godang sudah muncul figur yang bakal maju menjadi kandidat Ephorus. Launching pertama muncul di Ibu Kota Jakarta. Pdt Maulinus Ulises Wellington Siregar MTh yang kini menjadi Ketua Rapat Pendeta HKBP periode 2021-2025, menyatakan kesediaannya dicalonkan menjadi Ephorus HKBP periode 2024-2028. Dari kantor pusat HKBP Pearaja, Tarutung, Tapanuli Utara bakal tampil jadi kandidat Ephorus , Sekretaris Jenderal/Sekjen HKBP periode 2020-2024, Pdt Dr Victor Tinambunan, MST.
Dengan demikian, sementara dua figur pendeta senior itulah yang digadang-gadang bakal tampil memperebutkan suara terbanyak dalam sinode godang ke-67 HKBP Desember mendatang. Kini, muncul pertanyaan, apa gagasan yang diusung masing-masing kandidat untuk memimpin HKBP empat tahun mendatang?
Dalam wawancara khusus dengan Jonro I Munte di Podcast Narwastu bulan lalu, Pdt Maulinus Siregar terus terang mengatakan merasa terpanggil maju menjadi kandidat Ephorus. Jalur dari Ketua Rapat Pendeta dan pendeta Resort HKBP Taman Mini Jakarta juga memberi peluang. Apalagi, kesempatan buat dia jadi calon Ephorus hanya terbuka pada sinode godang ke-67. Pada sinode godang ke-68, usia Pdt Maulinus Siregar tidak memenuhi syarat lagi jadi calon Ephorus karena faktor usia jelang pensiun.
Memang ada semacam tradisi bagi kandidat Ephorus.Mulai dari Pdt Dr JR Hutauruk tahun 1998, Pdt Dr Bonar Napitupulu tahun 2004, Pdt Willem TP Simarmata, MA tahun 2012, Pdt Dr Darwin Lumban Tobing tahun 2016, Pdt Dr Robinson Butarbutar tahun 2020, semuanya melalui jalur Ketua Rapat Pendeta HKBP. Ternyata, semua Ketua Rapat Pendeta tersebut berhasil merebut suara terbanyak dalam sinode godang untuk menduduki jabatan puncak, Ephorus HKBP.Terakhir Pdt Robinson Butarbutar meraih kursi Ephorus periode 2020-2024 dengan perolehan suara terbanyak pada sinode godang ke-66 HKBP.
Mencermati jejak rekam para Ketua Rapat Pendeta/KRP tersebut di atas, sangat wajar buat Pdt Maulinus Siregar maju jadi kandidat Ephorus HKBP.Pada sinode godang ke-66, figur Pdt Maulinus Siregar sudah mencuat dalam perebutan calon Sekretaris Jenderal HKBP. Tapi, suara terbanyak dari para sinodestan jatuh kepada Pdt Dr Victor Tinambunan, MST.Dari jabatan Sekretaris Jenderal periode 2020-2024, peluang juga terbuka buat Pdt Dr Tinambunan maju menjadi kandidat Ephorus. Kedua kandidat Ephorus ini sudah termasuk pendeta senior. Peluang mereka hanya terbuka pada pemilihan Ephorus periode 2024-2028.
Jika mereka ingin maju jadi calon Ephorus periode 2028-2032, tidak memenuhi persyaratan lagi karena faktor usia jelang pensiun.
GAGASAN BARU
Dari leaflet Pdt Maulinus Siregar: Menuju Ephorus HKBP 2024-2028, dapat disimak tentang gagasan dan misi yang akan ditawarkan kepada sinodestan Desember.
Salah satu dari butir yang menjadi landasan gagasannya adalah bulus mula ulaon. Artinya tulus menjalankan tugas pelayanan yang diembannya. "Pelayanan kita harus didorong habuluson: Kejernihan hati, kesederhanaan, kelemahlembutan, rasa cukup, integritas, murah hati dan dedikasi," papar sang kandidat Ephorus.
Sebagai putra bungsu dari seorang pendeta dan praeses yang bersahaja pada masanya Pdt Soleman B Siregar/Hulda br Sihombing, kandidat Ephorus Pdt Maulinus Siregar menyadari bahwa jabatan pucuk pimpinan Ephorus HKBP sangat berat. Memimpin gereja besar dengan jumlah Huria 3.700, jumlah Jemaat/Ruas mencapai 6 juta jiwa tentulah bukan tugas ringan. Namun, mantan Kepala Biro Informasi HKBP tahun 2000-2007 tersebut yakin dapat mengemban tugas berat seorang Ephorus karena dua dasar pokok;
Pertama, bersandar sepenuhnya pada kuasa Tuhan Yesus Kristus dan topangan Roh Kudus. Gereja bukan milik jemaatnya. Gereja adalah milik Kristus. Pendeta hanyalah hamba-hamba yang dipercayakan mengerjakan tugas-tugasNya. Karena itu, kepempinan HKBP harus berpusat pada Allah dan Alkitab sebagai fondasi utama.
Kedua, kepemimpiman HKBP kolektif dan inklusif. Artinya Ephorus tidak bekerja sendiri. Seorang Ephorus ditopang tim pimpinan pusat, para praeses, para pendeta resort, para uluan huria dan pelayan fungsional, para parhalado dan seluruh jemaat hingga anak-anak sekolah Minggu.
Di kantor pusat juga akan ditopang jajaran Biro, Badan, Komisi, Komite dan unit-unit yang selama ini sudah profesional. Menjalankan kepempinan HKBP mestinya dilaksanakan dalam semangat "parhahamaranggion" atau persaudaraan yang hidup. Baik sesama pelayan maupun di tengah-tengah warga jemaat.
FONDASI KEPEMIMPINAN
Selama hampir 30 tahun dalam pelayanannya di HKBP, Pdt Maulinus Siregar tetap teguh memegang prinsip: "Bulus mula ulaon dan melakukan yang terbaik bagi gereja". Banyak pelajaran yang dia petik selama pelayananan. Mulai dari calon pendeta tahun 1993-1994, Pendeta fungsional HKBP Banyuwangi, Jawa Timur (1994-1995), Pendeta fungsional HKBP Pulomas Tanah Tinggi, Jakarta (1995-1998), Pendeta HKBP California Amerika Serikat tahun 2000-2007, Kepala Biro Informasi HKBP (2007-2009), Pendeta HKBP Resort Bandung Martadina Jl Riau ( 2010-2015), Pendeta HKBP Resort Tanjung Sari, Medan-Aceh, Pendeta HKBP Resort Tebet Jakarta Selatan (2018-2021), Pendeta HKBP Resort Taman Mini Jakarta Timur (tahun 2021-sekarang) dan Ketua Rapat Pendeta periode tahun 2021-2025. Jika sinodestan memilih Pdt Maulinus Siregar jadi Ephorus HKBP, ada sebelas butir yang dia rangkum sebagai fondasi kepemimpinannya;
Pertama, menguatkan peran pastoral Ephorus sebagai teladan rohani bagi semua pelayan dan warga jemaat HKBP. Kantor pusat Pearaja Tarutung akan terbuka dan ramah bagi warga HKBP yang meminta kekuatan doa dari Ephorus. Penguatan gereja kecil dan gereja yang sedang menghadapi masalah akan terus dilakukan. Penguatan pegembalaan bagi pelayan HKBP dan keluarga. Kedua, meneruskan dan mengembangkan capaian yang baik dari tim pemimpin periode 2020-2024 seperti senteralisasi keuangan HKBP Membangkitkan dan mengembangkan/pahinsanton pelayanan di seluruh aras HKBP. Warga jemaat HKBP harus memperoleh pelayanan yang baik, adil dan profesional dari pelayanan HKBP hingga pelosok desa.
Ketiga, kita harus kembali ke Alkitab sebagai sumber kehidupan organisasi dan warga jemaat HKBP. Pembacaan dan pendalaman Alkitab harus dihidupkan kembali di seluruh gereja dan anggota keluarga besar HKBP. Keempat, memikirkan dan mencari agar jemaat yang tidak aktif lagi di gereja HKBP untuk kembali. Caranya membuat kurikulum Sekolah Minggu yang relevan dengan perkembangan zaman sesuai teologis HKBP.
Kelima, pemanfaatan teknologi informasi/IT untuk memberitakan Injil secara kreatif. Dengan adanya data base, tim IT akan memetakan pelayanan HKBP hingga tahun 2028. Keenam, mengembangkan kampus-kampus teologi HKBP agar berakreditasi unggul dan acuan bagi sekolah-sekolah teologi di Indonesia hingga kawasan Asia. Ketujuh, menjalankan program dengan panduan rencana strategis HKBP tahun 2024-2028.
Kedelapan, sebagai organisasi keagamaan, HKBP adalah geraja yang inklusif. Karena itu, harus tampil di depan memperjuangkan keadilan gender dan kelompok-kelompok rentan. Rehablitasi bersumberdaya masyarakat milik HKBP akan dikembangkan termasuk bekerja sama dengan pemerintah. Kesembilan, dengan sikap inklusif, dialogis dan terbuka sebagai prinsip, HKBP harus menjadi inisiator gerakan oikumene demi kebaikan bersama di seluruh Tanah Air.
Kesepuluh, menerapkan kepemimpinan dalam semangat parhahamaranggion' dan menjalankan merit system sesuai tuntutan era baru sentralisasi keuangan HKBP. Kepemimpinan HKBP periode 2024-2028 harus ramah, peka, peduli, adil dan demokratis. Karena itu, ke depan Komisi Pengembangan Sumber Daya Pelayanan akan difungsikan secara optimal. Kesebelas, mendukung proses transformasi yang sedang berjalan sehingga HKBP terus berubah dan berbenah. Organisasi keagamaan HKBP harus semakin profesional, efisien, penuh suka cita dan membawa harapan baru bagi seluruh warga jemaat di mana pun berada.
Menyimak gagasan dan sebelas pilar kepemimpinan yang ditawarkan kandidat Ephorus Pdt Maulinus Siregar, menurut hemat kami layak diterapkan dalam tubuh HKBP pada kurun waktu empat tahun ke depan.Tapi, semuanya terpulang kepada sinodestan untuk merefleksikan secara bijak dukungan kepada dua atau lebih kandidat Ephorus yang akan dipilih. Yang paling utama perlu kita jaga bersama agar jangan sampai terjadi polarisasi kelompok. Khususnya di kalangan parhalado partohonan na gok tingki pascasinode godang ke-67 HKBP di Simenarium, Sipoholon, Tarutung, Tapanuli Utara pada tanggal 2-8 Desember 2024 nanti.
Dari lubuk hati kandidat Ephorus Pdt Maulinus Siregar mengutip nats Alkitab dari Mazmur 130: 1-2. Demikian bunyinya:
Dari jurang yang dalam aku berseru kepadaMu ya Tuhan! Tuhan dengarlah suaraku ! Biarlah telingaMu menaruh perhatian kepada suara permohonanku. Syalom. Kiranya Tuhan memberkati. Horas?Langkat, 1 Agustus 2024 sian ahu ula-ula namatolpang. St. Drs. BASRY SITORUS, S.Pd., M Psi