Sebagai Umat Kristen yang beriman dan percaya kepada tuhan Ysus, maka kita haruslah orang yang rendah hati dan terus bersnadar kepada Firman Tuhan. Hal itu ditegaskan oleh Pdt. Tunggul AP Simorangkir, STh, MM dalam KOtbah Mingunya di HKBP Ampea Medan dengan topik minggu Orang Benar Akan Hidup OLeh PercayanYa ( Halak PArtigor I Mangolu Do Binanen Ni Haporseaonna).
Pdt TAP Simorangkir menegaskan kembali bahwa Umat Kristen haruslah konsisten dalam mempertahankan iman, selalipun kita diperhadapkan pada keberhasilan orang tidak beriman dengan materinya. Pdt TAP mengatakan Kenikmatan duniawi sering jadi pemicu goncangnya iman seseorang yang percaya. Orang percaya bukan mengukur sesuatu secara kasat mata.
Dari Altar Mimbar Pdt TAP Simorangkir mengatakan Tuhan itu maha baik, seorang Bapak yang baik pasti memenuhi kebutuhan kita. Suka dan duka bisa saja dipakai oleh Tuhan dalam pendewasaan iman kita. Pada saat yang bersamaan hujan dan matahari diberikan kepada yang jahat. Tapi Tuhan melihat umatNya. Mari berdoa keluh kesah kita, tapi harus kita dengar juga jawaban Tuhan. Mari belajar kepada Habakuk bagaimana Tuhan bertindak kepada Dia. Untuk itu, masih menurut Pdt TAP Simorangkir bahwa pengalaman iman harus dibagi dan diajarkan kepada anak anaknya.
Kemudian Pdt TAP Simorangkir mengajak agar Orang tua punya peran dalam membangun iman anak anaknya. Perlu merangkul anak dalam penguatan iman sebagai hasil pengajaran. Iman yang kuat dan tinggi membuat orang makin rendah hati. Ciri ciri orang beriman adalah rendah hati dan menyerahkan hatinya kepada Tuhan. Ciri orang beriman yg lain, tidak mengandalkan dirinya dan berserah kepada Tuhan.
Dikahoir kotbahnya Pdt TAP simorangkir mengajak semua jemaat, “Hiduplah sebagai orang beriman kepada Yesus sebagai jalan keselamatan. Tuhan akan selalu campur Tangan dalam hidup orang beriman. Iman akan menyelamatkan orang percaya, dan marilah beriman kepada Yesus sebagai jalan keselamatan, tegas Pdt. TAP Simorangkir.
